Minggu, 13 Desember 2015

Ilmu Khusus Syariat dan Bahasa


 Ilmu Khusus Syariat dan Bahasa
Tak ada umat yang begitu memperhatikan ajaran agamanya seperti yang diperbuat umat Islam terhadap agama mereka. Hal itu terjelma dalam ilmu keislaman murni dimana tidak ada umat-umat lain yang menyerupainya. Diantara ilmu-ilmu penting tersebut adalah sebagai berikut:

Penulis : Prof. Dr. Raghib As-Sirjani
Penerbit : Pustaka Al Kautsar
Halaman : 397-416

a. Ilmu Khusus Syariat

Ilmu Ushul Hadist

Merupakan ilmu yang membahas tentang sunnah nabawiyah yang menjadi sumber syariat Islam setelah Quran. Ilmu ini terbagi menjadi dua. Pertama adalah ilmu hadist riwayah, yaitu ilmu yang membahas apa yang dibahas/isi dari ucapan, perbuatan, ketetapan, sifat perilaku, atau akhlaq Rosululloh. Kedua adalah ilmu hadist diroyah, yang membahas usul dan kaidah yang menyampaikan pada sebuah pengetahuan bahwa hadist ini shahih, hasan, atau dhoif. 

Ilmu kedua ini hadir untuk bisa memelihara hadist Rosululloh dari dusta dan perselisihan. Satu ilmu yang tidak didapati pada umat lainnya. 

Ilmu Usul Fikih

Tidak ada umat lain terdahulu dan umat lain kemudian yang memiliki ilmu seperti ilmu usul fikih, yang mempunyai kekuatan hebat, dengan faidah yang sangat banyak, untuk melihat dalil syariat yang diambil darinya hukum-hukum. Orang pertama yang menulis hal ini adalah Imam As Syafii. Dengan adanya ilmu ini, undang-undang tidak akan diletakkan hanya pada pemikiran manusia dan hawa nafsunya. Pun, dengan ilmu ini akan didapati esensi dari syariat Islam yang tak lain adalah memelihara lima hal yaitu agama, jiwa, akal, keturunan, dan harga. 

b. Ilmu Bahasa

Ilmu Nahwu
Ilmu yang membahas susunan bahasa Arab yang sahih dan tata cara lafadz-lafadz sesuai kedudukannya dalam susunan untuk menghindari kesalahan dalam pemahaman. Ilmu ini menjadi hal penting untuk bisa memahami bahasa Al Quran.

Ilmu ‘Arudh
Ilmu khusus yang meletakkan dasar-dasar syair dan membahas wazan yang ditetapkan. Manfaat ilmu ini adalah untuk bisa membedakan antara syair dengan prosa, menjalin aturan pencampuran antara jenis-jenis sastra, untuk meluruskan syair dengan bacaan yang benar, sehingga selamat dari kecacatan wazan. 

Ilmu Mu’jam
Merupakan kitab yang menghimpun kata dasar suatu bahasa, dengan sususan dan urutan tertentu, disertai cara melafalkannya, penjelasannya, penafsiran maknanya. Di dunia modern dinamakan kamus. 

Seorang orientalis Jerman, Ojeds Fisser mengatakan bahwa kecuali negara Cina, maka tidak akan didapati bangsa lain yang mempunyai suatu kebanggaan untuk menulis ilmu bahasa mereka, dengan perasaan kebutuhan untuk membuat itu, dan menyusun dengan rapi kata per kata menurut asal kata dan kaidah-kaidahnya selain bangsa Arab. 

Sungguh ilmu ini sudah ada pada abad ke 7 M, tahun 18 Hijriah. Begitu luar biasa. 

-Ikhsan-

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Indonesi Membaca.

0 komentar: