Minggu, 13 Desember 2015

R4BIA (55 Kisah di Balik Tragedi R4BIA)

R4BIA
Judul : R4BIA
Penyusun : Tim Redaksi Era Intermedia
Penerbit : PT Era Adicitra Intermedia
Tebal : 346 halaman

Buku setebal 346 halaman ini berisi kumpulan kisah para syuhada yang syahid dalam tragedi kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat yang penuh kebrutalan dan kesadisan yang dilakukan oleh rezim militer Jenderal Abdul Fatah As-Sisi yang terjadi 14 Agustus 2013 di Masjid Rabiah Al-Adawiyah Nashr City.

Arab Spring dan Revolusi 25 Januari telah membawa Mesir ke alam demokrasi yang menjanjikan. Namun kudeta militer pada 7 Juli yang melengserkan Presiden Mursi mengundang reaksi perlawanan damai. Aksi damai ini direspons dengan aksi kejam aparat kepolisian dan militer. Mereka tak hanya menangkapi para tokoh prolegitimasi, tetapi juga tak segan menumpahkan darah lebih dari enam ribu rakyat sipil, bahkan awak media asing turut menjadi korban.

Kisah-kisah di dalamnya dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama berisi kumpulan kisah ketulusan istri dan anak-anak sang syuhada “Ketulusan Istri dan Anak-Anak Syahid”. Bagian kedua berkisah tentang ketulusan para orang tua yang ditinggal syahid anak-anaknya “Ketulusan Orang Tua yang Luar Biasa”, dan yang ketiga bercerita tentang teman-teman yang menjemput syahid “Syahid di Mata Saudara-Saudaranya”.

Membaca kisah-kisah di dalamnya seolah-olah kita membaca kisah-kisah fantasi yang sangat sulit dibayangkan bahwa kisah-kisah itu benar-benar terjadi di dunia nyata seperti sekarang. Bahkan sampai saat ini, kisah-kisah itu belum selesai diukir di sana, di bumi para syuhada.

Dari kisah-kisah di dalamnya, kita menjadi belajar bahwa kesyahidan bukan merupakan hasil dari sesuatu yang instan, bukan pula karena kebetulan. Kesyahidan hanya diperuntukkan bagi mereka yang telah sungguh-sungguh mengikhlaskan jiwanya di jalan ALLAH, dimana keikhlasan itu adalah hasil dari didikan keluarga dan lingkungan yang sholih.

Setiap lembar kisahnya membuat kita ingin terus membaca dan membaca lembaran berikutnya dan berikutnya lagi, dan hanya akan berhenti ketika sampai di halaman terakhir, karena tak ada halaman lagi yang bisa dibaca. Banyak kisah yang membuat pembaca akan meneteskan air mata. Bukan semata-mata karena jalan ceritanya saja, namun lebih kepada penyadaran pribadi bahwa ternyata kita, khususnya saya belum berbuat apa-apa untuk agama yang mulia ini. ALLAHua’lambishshowab_

*Sekian, semoga bermanfaat^^

Resumed by : Ayu Afsari

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Indonesi Membaca.

0 komentar: